REMAJA
GAUL TERJERUMUS MIRASANTIKA
Mirasantika atau
minuman keras dan narkotika dalam kehidupan remaja seolah-olah sudah menjadi
trend tersendiri. Mereka akan merasa lebih bergengsi dan lebih punya nyali,
jika menenggak minuman keras dan menyedot lintingan-lintingan narkotika. Remaja
gaul yang keblinger seperti itu sungguh keliru dalam mengartikan kata 'gengsi'. Tidak
ada hubungannya minuman
keras dan
narkoba dengan prestasi, gengsi, kemajuan zaman apalagi modernisasi.
Narkoba dan Zat Adiktif lainnya atau ada yang menyebut NAPZA (Narkotika,
Psikotronika dan Zat Adiktif) adalah produk jahiliyah yang dibuat oleh manusia
yang kehilangan sifat kemanusiaannya. Karena itu, sangatlah hina remaja yang
merasa modern dengan narkoba dan miras.
Saat ini menurut data kepolisian, para
pecandu Narkoba sudah mencapai angka 2% dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Jika penduduk Indonesia 200 juta berarti ada 4 juta pecandu Narkoba di
Indonesia. Padahal data ini sebagaimana diakui Kapolri, hanya sebagian kecil
saja yang berhasil di data sementara dari data yang sebenarnya jauh lebih
banyak lagi. Seperti halnya gunung es yang hanya tampak kecil di permukaan
sementara yang terpendam di dalam dasar lautan sungguh besar sekali.
Ekses negatif Narkoba dan minuman keras
bukan hanya terbatas pada kesehatan fisik dan psikis si pemakai, tapi juga akan
diikuti dengan ekses sosial ekonomi yang sangat merugikan. Perkelahian pelajar,
pencurian, perampokan dan kejahatan lainnya yang umumnya ekses dari narkoba dan
miras. Hal ini sebenarnya telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat
91, yang berbunyi sebagai berikut :
Saat ini minuman yang memabukan telah
memiliki banyak nama. Narkoba pun memiliki berbagai jenis dan nama. Begitu pula
miras tampil dalam berbagai merk. Ekstansi bentuk tablet saja setidaknya
memiliki 12 jenis dengan berbagai warna diantaranya flash, dollar, flipper,
hammer, bon jovi, mike tyson, playboy, apple, angel, white dove, pink polos,
dan pink gendut.
Kehebohan akhir zaman yang diakibatkan
oleh minuman keras (khamr) dan berbagai) benda haram memabukan (Narkoba, ganja,
ekstasi, dll), pernah diramalkan oleh beliau semasa beliau masih hidup, melalui
sabda-sabdanya : Dari Abi umamah Al-Bahiliy ia berkata : Rasulullah SAW.
bersabda tidak akan hilang malam dan siang (kiamat) sebelum umatku meminum
khamr dengan menggunakan nama lain. (HR.Ibnu Majah).
Dalam sabdanya yang lain : Sesungguhnya
dari umatku akan ada yang meminum khamr dengan menggunakan nama yang
bervariasi. (HR.Ahmad).
Jadi zaman edan seperti ini sudah
diketahui oleh beliau Nabi Muhammad SAW. dengan mujizatnya semenjak dahulu.
Pemakai narkoba di Indonesia sebenarnya bukan dari kalangan remaja saja,
orang-orang dewasapun banyak yang menjadi pecandunya.
Baik tua maupun muda, mereka yang
menjadi terjerumus ke lumpur mirasantika adalah orang-orang yang keblinger dan
membuang uang untuk membunuh dirinya sendiri. Dalam pandangan Islam mereka
adalah manusia-manusia terkutuk yang menjual iman dengan kesesatan. Mereka akan
mendapat kerugian di dunia dan akhirat. Hal ini dijelaskan dengan gamblang
dalam dalil-dalil dibawah ini :
"Allah SWT. mengutuk khamr,
peminumnya, penuangnya, pembelinya, orang yang memerasnya (memproduksinya), dan
orang yang meminta untuk diproduksi, pembawanya dan orang yang minta
dibawakan."
(HR.Abu Dawud)
"Barang siapa bertemu Allah
sebagai pecandu khamr, maka ia akan bertemu dengan-Nya seperti penyembah
berhala."
(HR.An-Nisai)
"Tiga golongan yang Allah
haramkan untuk masuk syurga yaitu peminum khamr, durhaka kepada orang tua, dan
mengizinkan terjadinya perzinahan dikalangan keluarga." (HR.Ahmad, Nasai, Al-Bazzar, dan
Hakim)
Diriwayatkan : "Beberapa saat
setelah Rasulullah SAW. meninggal dunia, Abu Bakar ra. Umar bersama
shahabat-shahabat yang lain sempat berfikir mengenai dosa yang paling besar
diantara semua dosa-dosa besar. Namun mereka tidak mengetahuinya. Maka
bertanyalah kepada Ibnu Umar. Maka Ibnu Umar menjawab : "Bahwa dosa yang
paling besar adalah meminum khamr !". Jawaban Ibnu Umar tersebut
disampaikan kepada Abu Bakar dan shahabat-shabatnya. Namun mereka tidak
percaya, sehingga pergilah mereka kepada Abdullah bin Umar. Lantas Abdullah bin
Umar memberitahukan tentang apa yang pernah diceritakan oleh Rasulullah SAW.
Begini ceritanya : Ada seorang Raja Bani Israil mengambil satu orang laki-laki,
untuk disuruh memilih antara meminum khamr, berzina, membunuh jiwa yang tidak
berdosa, memakan daging babi atau dia sendiri yang dibunuh orang banyak.
Akhirnya ia memilih minum khamr. Ketika dia meminumnya sampai mabuk, dalam
keadaan mabuk, apa yang ditawarkan kepadanya tadi tidak pernah ditolaknya. Dia
pun berzina, membunuh jiwa tak berdosa dan memakan daging babi.
Demikian hebatnya dampak dari
mirasantika. Dalam keadaan mabuk, flay seseorang bisa berbuat apa saja, yang
dalam keadaan sadar tidak mungkin diperbuatnya. Dan fenomena inilah yang sedang
melanda remaja-remaja kita sekarang ini. Tiada hari tanpa minuman keras dan
narkotika. Propaganda syetan untuk merusak moral remaja dengan mirasantika sungguh
tidak main-main. Dipengaruhinya para insan film agar menggambarkan orang yang
frustasi dengan minuman keras. Merayakan kesuksesan dengan pesta minuman dan
narkoba. Maka posisi remaja yang belum tercemarpun menjadi terjepit, karena
sangat besar pengaruhnya kemaksiatan yang terjadi disekitar mereka.
Jangankan manusia biasa, malaikatpun
bila sudah terkena pengaruh minuman memabukan bisa berbuat apa saja, tanpa
mengenal batas aturan apapun.
Ahmad bin Hambal meriwayatkan dalam
kitab shahih-nya : "Sesungguhnya Adam ketika diturunkan ke bumi, para
malaikat berkata : "Wahai Tuhan kami! Apakah Engkau hendak menurunkan ke
bumi, orang yang nantinya akan merusak diatasnya, menumpahkan darah, sedang
kami senantiasa membaca tasbih dan memahasucikan Engkau ?".
Allah berfirman : "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui !".
Jawab Malaikat : "Ya Tuhan
kami! kami lebih mengutamakan taat kepada Engkau dari pada anak turun Adam
!".
Lantas berfirman Allah kepada Malaikat
: "Sekarang datangkanlah kepada Kami dua malaikat yang kamu banggakan,
lantas Kami akan melihat apa yang hendak diperbuat keduanya !".
Jawab Malaikat : "Wahai Tuhan
kami, kami telah memilih Harut dan Marut !".
Firman Allah kepada Harut dan Marut : "Turunlah
kamu berdua ke bumi !".
Dibumi ada bunga yang menjelma menjadi
wanita yang tercantik dikalangan manusia. Harut dan Marut sangat tergoda dengan
wanita tersebut. Mereka berdua berlomba-lomba ingin mendekati wanita itu
kemudian menggaulinya.
Akan tetapi wanita itu menolaknya
dengan berkata : "Tidak boleh kalian berdua mendekatiku, hingga kalian
berkata syirik kepada Allah SWT. !". Setelah wanita itu pergi dan
menghilang dari pandangan mata. Akan tetapi tidak lama kemudian kembali lagi
dengan membawa serta anak kecil. Maka Harut dan Marut pun kembali mendesak
kepada wanita itu untuk diperbolehkan menggaulinya. Namun wanita itu tetap
menolaknya, sembari memberi isyarat kepada keduanya agar membunuh dahulu anak
kecil itu.
Maka keduanya berkata : "Tidak
! Demi Allah kami tidak akan membunuh selamanya !"
Maka wanita itu menghilang, namun ia
datang lagi dengan membawa minuman khamr. Harut dan Marut masih saja mendesak
wanita itu agar diperkenankan menzinahinya.
Kata wanita itu : "Tidak
boleh, kecuali kalian telah terlebih dahulu meminum khamr ini !".
Tanpa fikir panjang lagi, karena
fikiran keduanya telah dibutakan oleh kecantikan wanita itu. Maka keduanya
meminum khamr hingga mabuk. Dalam kedaan mabuk, keduanya menggauli wanita
cantik tadi. Kemudian membunuh anak kecil. Setelah keduanya sadar, wanita
cantik itu berkata : "Demi Allah ! kalian berdua telah menolak apa yang
aku tawarkan, namun diwaktu mabuk, kalian justru melakukan seluruhnya !".
Karena Allah mengirimkan dua malaikat
ke bumi adalah dalam rangka mencobanya, maka setelah keduanya tidak kuat
cobaan, akhirnya mereka berdua disuruh memilih antara siksa dunia dan siksa
akhirat. Maka siksa dunialah yang mereka pilih. Karena telah mereka ketahui
bahwa siksaan akhirat lebih berlipat ganda kepedihannya lagi abadi siksaannya
jika dibandingkan dengan siksaan dunia yang hanya sebentar saja.
Gara-gara khamr, Rasulullah SAW. telah
melaknak sepuluh orang. Mereka diantaranya adalah :
1)
Orang yang memeras bahan khamr.
2)
Orang yang meminta diperaskan bahan khamr untuk diminum orang lain.
3)
Orang yang meminum khamr.
4)
Orang yang membawa khamr.
5)
Orang yang dituju untuk dibawakan khamr kepadanya.
6)
Orang yang menuangkan khamr ke gelas atau lainnya.
7)
Orang yang menjual khamr.
8)
Orang yang memakan harta hasil penjualan khamr.
9)
Orang yang membelikan khamr.
10) Orang yang dibelikan khamr.
Rasulullah SAW. bersabda : "Barang
siapa yang meminum khamr di dunia, maka Allah akan memberinya minuman dari ular
besar yang berwarna hitam, yang jika diminum sekali saja maka daging dan
kulitnya terkelupas jatuh, yang akan mengganggu penduduk neraka lainnya
lantaran bau busuknya. Ingat ! orang yang meminum khamr, orang yang memeras,
atau minta diperaskan, orang yang membawa, orang dibawakan kepadanya, pemakan
hasil penjualan adalah sama-sama akan mendapatkan dosa. Allah SWT. tidak akan
menerima shalat-nya, puasa-nya, dan haji-nya yang mereka lakukan sehingga mau
bertaubat dari perbuatannya itu. Bila dia mati sebelum bertaubat, maka layak
bagi Allah SWT. untuk memberikan minuman kepadanya setiap teguk khamr yang dia
minum di dunia dengan nanah penduduk neraka jahannam. Ingat ! setiap yang
memabukan adalah khamr, dan setiap khamr adalah haram.”
Diriwayatkan bahwa orang-orang yang
suka mabuk-mabukan, mengkonsumsi ganja, narkotika dan zat-zat adiktif terlarang
lainnya, bila didatangkan ke jembatan jahnnam, maka akan disambar oleh malaikat
zabaniyah untuk dibawa ke sungai Al-Khobal. Lalu mereka diberi minuman pada
setiap gelas miras, (setiap sedotan ganja, atau setiap butir narkoba) yang dikonsumsinya
sewaktu di dunia, dengan satu teguk minuman air dari sungai tersebut.
Seandainya satu tegukan ini dituangkan dari langit, maka langit akan terbakar
lantaran panasnya.
Ancaman-ancaman yang demikian
menakutkan bagi orang-orang yang menjerumuskan dirinya kelembah kecanduan
mirasantika, layaknya telah membuat remaja-remaja yang mendapat petunjuk Allah
SWT, akan jera dan kembali ke jalan Allah SWT. Karena untuk bertaubat, tidak
ada kata terlambat.
Kehinaan bagi orang-orang yang
menenggak minuman keras tidak hanya di akhirat saja. Akan tetapi, ketika di
dunia pun mereka akan mendapat kehinaan yang sama.
Ibnu Mas'ud pernah berkata : "Bila
ada penggemar minuman keras meninggal dunia, maka kebumikan. Maka saliblah aku
disuatu tiang dalam keadaan hidup. Setelah beberapa saat, galilah kuburan itu.
Jika kalian tidak melihat muka orang itu berpaling dari kiblat, maka saliblah
aku terus !".
Ali ra. Berkata : "Jika ada
satu tetes saja jatuh ke sumur, lalu diatas sumur itu didirikan menara, maka
aku tidak akan mengumandangkan adzan diatasnya. Jika jatuh ke laut lantas
lautnya kering, lalu tumbuh rerumputan di atasnya, maka aku tidak akan
mengembalakan di situ !".
Ibnu Umar ra. Berkata : "Jika
aku memasukan jari-jariku ke gelas minuman keras, maka jari-jariku langsung
akan kupotong !".
Ada kisah yang menceritakan imbas dari
minuman keras yang datang dari Al-Fudhail bin Iyadh : Dia pernah datang kepada
salah satu muridnya yang ketika itu sedang sekarat. Lantas diajarinya membaca
dua kalimat syahadat. Namun lidahnya tidak bisa mengatakannya. Diajarinya lagi,
tetap lidahnya tidak bisa mengucapkannya. Malah dia berkata : "Aku
tidak bisa mengatakannya, aku sudah lepas dari padanya !". Lalu diapun
meninggal dunia.
Betapa sedih Al-Fadhail bin Iyadh,
hingga ketika keluar dari rumah muridnya, air matanya mengucur deras tak
tertahankan. Malam harinya ia bermimpi melihat muridnya yang meninggal dunia
itu sedang diseret-seret dengan paksa menuju pintu neraka. Lalu bertanyalah
Fudhail kepadanya : "Wahai muridku ! mengapa makrifatmu kepada Allah
telah dicabut ?".
Jawabnya : "Wahai guruku ! aku
menderita penyakit. Lalu aku datang kepada dokter untuk berobat. Aku diberi
nasehat olehnya agar meminum khamr satu tahun sekali, bila aku tidak mau
melakukannya, maka penyakitku tidak akan sembuh, akhirnya aku menuruti anjuran
dokter dan meminum khamr satu tahun sekali !".
Orang yang dikisahkan dalam cerita
tersebut meminum minuman keras (khamr) hanya untuk tujuan berobat, dan dia
tetap mendapat dampak buruknya, bahkan hingga lidahnya tidak mampu melafalkan
kalimat dua kalimat syahadat pada sakaratul mautnya.
Maka bagaimana dengan orang-orang yang
meminumnya dengan tujuan memuaskan nafsu, menghilangkan kesusahan hati,
menghilangkan stress dan lain sebagainya ? siksaan pedih berupa apalagi yang
bakal mereka terima ?.
Diceritakan tentang keadaan orang yang
bertaubat dan apa yang membuatnya bertaubat. Dia berkata : "Aku pernah
menggali beberapa kuburan. Aku melihat di dalamnya beberapa mayat yang
berpaling dari kiblat. Lantas ditanyakan kepada keluarganya, pola hidup dan
tingkah lakunya sewaktu di dunia. Lantas mereka menjawab, bahwa mereka
senantiasa minum-minuman keras dan mati sebelum bertaubat. Wallahu a'lam bi
shawab.
Merenungi apa yang telah dikisahkan
diatas tentang demikian besar madlarat dari mirasantika, baik di dunia maupun
di akhirat, maka segera mohon perlindunganlah dari Allah, semoga kita terhindar
dari memasukan benda-benda haram ke dalam tubuh kita, apalagi yang namanya
mirasantika.
Sumber
: Faruq Al Farabi, Buku Remaja Gaul Kebablasan, Penerbit Lintas Media
Jombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Silahkan Jika Anda Ingin Memberikan Komentar, Namun Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan"