Administrasi Guru PAI Administrasi Guru Produktif Downloads Renungan

Sabtu, 05 Mei 2012

Remaja Gaul Terjebak Seks Bebas

 REMAJA GAUL TERJEBAK SEKS BEBAS

Remaja dengan pikiran yang serba pendek, apalagi dengan modal pengetahuan agama yang minim, sering memandang sex sebagai pelengkap kenikmatan hidup, yang bisa dilakukan dengan siapa saja, bebas tanpa pertanggung jawaban. Dalam istilah kerennya disebut dengan "Free Sex" Free seks ini nampaknya sudah menjadi trend mark bagi para remaja modern saat ini.
Bukan resiko yang menjadi pertimbangan, tetapi kesenangan dan kenikmatan yang hanya sesaatlah yang mereka buru. Mengumbar kesenangan dengan sex merupakan cermin dari perilaku remaja yang di adopsi dari remaja barat ini seolah mendapat pembenaran media. Terbukti saban hari tayangan mengenai free sex dan free love menjadi tema utama dalam sebagian besar film dan sinetron yang ditayangkan oleh TV. Akibatnya, banyak para remaja beranggapan seks bebas adalah hal yang lumrah di era modern ini.

Yang lebih memprihatinkan, para pelaku free seks sama sekali tidak merasa bersalah atas tindakannya itu. Padahal dari hasil perbuatan mereka, telah menghasilkan dua atau tiga orang anak. Mereka menganggapnya sebagai hak azasi yang tidak boleh diganggu. Toh apa yang dilakukannya tak merugikan orang lain. Demikianlah yang selalu menjadi pegangan mereka.

Dari data akurat yang bisa tercatat dari 285 pemudi hamil yang memeriksakan diri kepada seorang dokter ahli kandungan kenamaan di Jakarta, 80% responden melakukan free seks di rumah, 11,2% di hotel, dan 5% di tempat wisata. Kebanyakan dari mereka pelajar dan mahasiswa. Hal ini menunjukkan minimnya kontrol ibu terhadap mereka dengan bebas menggunakan sarana rumah orang tua untuk pergaulan bebas.

Apakah mereka tidak menyadari bahwa kehidupan seks mereka yang bebas tanpa aturan hukum yang jelas bukan saja merusak martabat manusia, tapi juga dengan sengaja mensejajarkan diri dengan binatang. Seks bebas atau zina sudah jelas dosa besar. Bahkan Rasulullah SAW. mensinyalir sebagai salah satu diantara tanda semakin dekatnya hari kiamat. Rasulullah SAW. bersabda : ”Sesungguhnya diantara tanda-tanda Kiamat itu ialah diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, minum khamr secara terang-terangan, dan maraknya perzinahan”. (Fathul Baril : 178).

Para pelaku seks bebas ini karena terdorong oleh berbagai faktor yang dominan. Akan tetapi faktor yang paling dominan dan disinyalir menjadi sumber utama para pelaku free sex ini adalah :
1)     Kualitas diri remaja itu sendiri, seperti perkembangan emosional yang tidak sehat, mengalami hambatan dalam pergaulan sehat, kurang mendalami norma agama, ketidakmampuan mempergunakan waktu luang, tidak mampu dalam mengatasi masalah sendiri, berada dalam kelompok yang tidak baik, dan memiliki kebiasaan negatif terutama di rumah atau kurang disiplin dalam menjalani kehidupan di rumah.
2)     Kualitas lingkungan keluarga yang tidak mendukung anak untuk berlaku baik, seperti anak kurang bahkan tidak mendapatkan kasih sayang berarti akibat kesibukan kedua orang tua diluar rumah, dan pergeseran norma keluarga dalam mengembangkan norma positif seperti tidak adanya pendidikan dan kebiasaan melakukan norma agama. Disamping itu keluarga tidak memberikan arahan tentang seks yang sehat.
3)     Kualitas lingkungan yang kurang sehat, seperti lingkungan yang tidak ada pengajian agama dan lingkungan masyarakat yang telah mengalami kesenjangan komunikasi (gap) antar tetangga.
4)     Minimnya kualitas informasi yang masuk pada remaja sebagai akibat globalisasi. Akibatnya anak remaja sangat kesulitan atau jarang mendapatkan informasi sehat dalam hal seksualitas. Bahkan justru media massa kini, terutama media remaja cenderung mengutamakan bisnis dengan lebih banyak meng-ekspose seksualitas yang tidak sehat dengan mengesampingkan pendidikan moral.

Pendek kata, remaja yang kurang berkualitaslah yang melakukan tindakan free seks ini. Rendahnya informasi spiritual yang masuk ke telinga mereka, misalnya bahaya dan madlaratnya perbuatan zina.

Islam melarang zina dengan konsekuensi hukuman yang menakutkan itu adalah karena perzinahan membawa efek besar dari segi sosial dan psikologis seseorang, antara lain :
1)     Menyebabkan terputusnya nasab. Sebab anak dari hasil perzinahan tidak dinasabkan kepada laki-laki yang menghamili ibunya.
2)     Menyebabkan terjangkitnya penyakit kelamin.
3)     Menyebabkan jatuhnya harga diri dan martabat.
4)     Mendapat hukuman cambuk atau rajam.
5)     Mendapatkan ancaman siksa di akhirat.
6)     Berperilaku seperti binatang dalam memenuhi kebutuhan biologisnya, karena tiadak adanya norma-norma agama dan sosial yang dipegang, serta hilangnya rasa malu dari dalam jiwanya.

Demikianlah diantara dampak-dampak negatif yang di akibatkan oleh perzinahan, maka sungguh sangat hina dan tercela bila ada orang dalam hidupnya masih tenggelam dalam lumpur perzinahan.

Sayangnya remaja kurang menyadari madlarat perzinahan (seks bebas) ini. Sehingga jiwa dan diri mereka belum benar-benar terbebas dari kemungkinan tergiur dan terjerumus ke dalam kehidupan seks bebas.

Oleh karena itu, hendaknya kita selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT. agar dapat dijauhkan dari segala bentuk perzinahan.

Sumber : Faruq Al Farabi, Buku Remaja Gaul Kebablasan, Penerbit Lintas Media Jombang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Silahkan Jika Anda Ingin Memberikan Komentar, Namun Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan"