Administrasi Guru PAI Administrasi Guru Produktif Downloads Renungan

Sabtu, 05 Mei 2012

Adab Ketika Meningkat Remaja

ADAB KETIKA MENINGKAT REMAJA
Adab atau etika, jika dimaknai dengan pikiran sempit, akan menjadi lain maknanya. Dengan kesempitan makna, seorang remaja yang 90% masih menggunakan nafsu perasaannya dalam bertindak, akan sangat anti dengan yang namanya adab maupun etika. Sebab adab maupun etika dipandang sebagai suatu pengekangan dan pembatasan gerak langkah seseorang.

Padahal adanya adab dan etika, jika dicermati dengan logika yang sehat, bertujuan untuk menyelamatkan harkat dan martabat yang bersangkutan. Misalnya saja adanya adab ketika seseorang beranjak dari masa kanak-kanak meningkat ke masa remaja. Maka jika seorang remaja benar-benar menurut apa yang sudah menjadi adab dan etikanya, niscaya dirinya akan menjadi remaja yang berkualitas tinggi, terutama dilihat dari segi moral dan akhlaknya.

Gejolak masa remaja, maka remaja putrilah yang paling riskan terhadap pengaruh-pengaruh negativ sebuah pergaulan. Maka kami memandang penting untuk menunjukkan kepada remaja putri mengenai bagaimana seharusnya bertindak, ketika merasa telah melepaskan masa kanak-kanak mereka.

Seorang remaja putri, jika dilihat dari segi psikologi umum, pada fase ini mereka sedang mengalami fase transisi, yakni perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja banyak mengalami problem, terutama dalam masalah sexualnya. Sebab pada masa itu hormon-hormon sexnya sedang bekerja lebih aktif dari pada biasanya. Masa peralihan ke tingkat remaja ini sering di sebut dengan masa puber (aqil baligh). Yang mana pada umumnya terjadi pada umur 11 sampai 20 tahun-nan. Akan tetapi masa puber antara anak satu dengan yang lainnya tidak sama. Yang jelas, kata Ustadz Muhammad Qutb : Kemudian masa baligh pun tiba. Problem terbesar sebagaimana yang dikemukakan buku-buku pendidikan dan ilmu jiwa pada masa ini dalam problem sex. Padahal sex ini bukan merupakan masalah dalam Islam .... dan seterusnya ....

Mereka yang mengalami problem besar di masa aqil baligh ini karena mereka tidak mengindahkan apa yang telah diberlakukan dalam syariat Islam. Adapun jika di masa aqil baligh ini seorang gadis melakukan adab kesopanan berikut ini, insya Allah ia tidak akan mengalami problem besar, sebagaimana yang dialami gadis-gadis seusianya, yang tidak mengindahkan syariat Islam. Adapun beberapa adab kesopanan itu adalah :

a)     Saat Didalam Rumah
1)    Seorang gadis harus menghargai dan menghormati perhatian dan penjagaan yang diberikan oleh orang tua (wali)nya ataupun pengawalnya, serta menerima nasehat-nasehat yang mereka berikan.
2)    Senantiasa memperbaiki diri dari hari ke hari, untuk menjadi seorang muslimah yang sejati, taqwa dan beriman, serta menjaga kehormatan diri sendiri dan keluarganya.
3)    Menghormati dan menjaga nama baik kedua orang tuanya.
4)    Mempersiapkan diri sedikit demi sedikit tentang urusan kewanitaan, untuk bekal kelak  dimasa berumah tangga.
5)    Disamping menegakkan shalat wajib lima waktu sehari semalam hendaknya juga memperbanyak amalan shalat sunnah dan berpuasa, sebab cara yang demikian itu bisa mengekang hawa nafsu, mensucikan diri dan membersihkan jiwa.
6)    Menjadikan Al-Qur’an menjadi pedoman hidupnya, menjadi hiburannya dikala dirundung duka, serta menghafalnya.
7)    Memelihara sifat pemalunya, menyedikitkan dalam berbicara dan tertawa serta memperbanyak mujahadah (melawan hawa nafsu dan syetan, banyak berdzikir untuk mengingat Allah Swt.)

b)     Saat Diluar Rumah
1)   Menghadapi lingkungan dengan muka yang manis tanpa rasa takut, ramah terhadap sesama dan jujur.
2)   Ketika berjalan tidak mendongakkan kepalanya, tetapi menunduk dan menghindari pandangan dengan laki-laki lain.
3)   Menghiasi dirinya dengan sifat pemalu dan pendiam, tetapi tidak rendah diri dan pesimis.
4)   Bertanggung jawab dan berani menanggung resiko, serta berkata yang benar dihadapan teman-teman.
5)   Berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari tempat-tempat keramaian umum yang banyak madharatnya dari pada manfaatnya. Seperti halnya tempat-tempat hiburan yang mengandung maksiat.
6)   Hindarilah bergaul bebas dengan laki-laki, sebab hal itu bisa menjerumuskanmu ke jurang yang paling hina.
7)   Hindari untuk berteman dengan wanita-wanita fasik yang gemar berbuat dosa dan maksiat. Sebab mereka bisa menyeretmu larut ke dalam kegiatan mereka, tanpa kamu sadari, oleh sebab sangat manisnya bujuk rayu mereka.
8)   Jika kamu menuju ke tempat majelis-majelis taklim untuk mencari ilmu kepada seorang yang alim, luruskanlah jalanmu, tanpa menyimpang kearah lain.
9)   Pandai-pandailah menjaga muru’ah, yaitu menjaga tingkah laku yang bisa menjadikan kehormatanmu hilang.
Banyak membaca sejarah wanita-wanita shalihah yang sukses, seperti halnya kisah-kisah istri-istri Rasulullah serta para salafus shalihah !
 
Sumber : Faruq Al Farabi, Buku Remaja Gaul Kebablasan, Penerbit Lintas Media Jombang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Silahkan Jika Anda Ingin Memberikan Komentar, Namun Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan"