ADAB
KETIKA MENINGKAT REMAJA
Adab
atau etika, jika dimaknai dengan pikiran sempit, akan menjadi lain maknanya.
Dengan kesempitan makna, seorang remaja yang 90% masih menggunakan nafsu
perasaannya dalam bertindak, akan sangat anti dengan yang namanya adab maupun
etika. Sebab adab maupun etika dipandang sebagai suatu pengekangan dan
pembatasan gerak langkah seseorang.
Padahal adanya adab
dan etika, jika dicermati dengan logika yang sehat, bertujuan untuk
menyelamatkan harkat dan martabat yang bersangkutan. Misalnya saja adanya adab
ketika seseorang beranjak dari masa kanak-kanak meningkat ke masa remaja. Maka
jika seorang remaja benar-benar menurut apa yang sudah menjadi adab dan
etikanya, niscaya dirinya akan menjadi remaja yang berkualitas tinggi, terutama
dilihat dari segi moral dan akhlaknya.
Gejolak masa
remaja, maka remaja putrilah yang paling riskan terhadap pengaruh-pengaruh
negativ sebuah pergaulan. Maka kami memandang penting untuk menunjukkan kepada
remaja putri mengenai bagaimana seharusnya bertindak, ketika merasa telah
melepaskan masa kanak-kanak mereka.
Seorang remaja
putri, jika dilihat dari segi psikologi umum, pada fase ini mereka sedang
mengalami fase transisi, yakni perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja
banyak mengalami problem, terutama dalam masalah sexualnya. Sebab pada masa itu
hormon-hormon sexnya sedang bekerja lebih aktif dari pada biasanya. Masa
peralihan ke tingkat remaja ini sering di sebut dengan masa puber (aqil
baligh). Yang mana pada umumnya terjadi pada umur 11 sampai 20 tahun-nan. Akan
tetapi masa puber antara anak satu dengan yang lainnya tidak sama. Yang jelas,
kata Ustadz Muhammad Qutb : Kemudian masa baligh pun tiba. Problem terbesar
sebagaimana yang dikemukakan buku-buku pendidikan dan ilmu jiwa pada masa ini dalam
problem sex. Padahal sex ini bukan merupakan masalah dalam Islam .... dan
seterusnya ....
Mereka yang
mengalami problem besar di masa aqil baligh ini karena mereka tidak
mengindahkan apa yang telah diberlakukan dalam syariat Islam. Adapun jika di
masa aqil baligh ini seorang gadis melakukan adab kesopanan berikut ini, insya
Allah ia tidak akan mengalami problem besar, sebagaimana yang dialami
gadis-gadis seusianya, yang tidak mengindahkan syariat Islam. Adapun beberapa
adab kesopanan itu adalah :
a) Saat Didalam Rumah
1) Seorang gadis harus menghargai dan menghormati perhatian
dan penjagaan yang diberikan oleh orang tua (wali)nya ataupun pengawalnya,
serta menerima nasehat-nasehat yang mereka berikan.
2) Senantiasa memperbaiki diri dari hari ke hari, untuk
menjadi seorang muslimah yang sejati, taqwa dan beriman, serta menjaga
kehormatan diri sendiri dan keluarganya.
3) Menghormati dan menjaga nama baik kedua orang tuanya.
4) Mempersiapkan diri sedikit demi sedikit tentang urusan
kewanitaan, untuk bekal kelak dimasa
berumah tangga.
5) Disamping menegakkan shalat wajib lima waktu sehari
semalam hendaknya juga memperbanyak amalan shalat sunnah dan berpuasa, sebab
cara yang demikian itu bisa mengekang hawa nafsu, mensucikan diri dan
membersihkan jiwa.
6) Menjadikan Al-Qur’an menjadi pedoman hidupnya, menjadi
hiburannya dikala dirundung duka, serta menghafalnya.
7) Memelihara sifat pemalunya, menyedikitkan dalam berbicara
dan tertawa serta memperbanyak mujahadah (melawan hawa nafsu dan syetan, banyak
berdzikir untuk mengingat Allah Swt.)
b) Saat Diluar Rumah
1) Menghadapi lingkungan dengan muka yang manis tanpa rasa
takut, ramah terhadap sesama dan jujur.
2) Ketika berjalan tidak mendongakkan kepalanya, tetapi
menunduk dan menghindari pandangan dengan laki-laki lain.
3) Menghiasi dirinya dengan sifat pemalu dan pendiam, tetapi
tidak rendah diri dan pesimis.
4) Bertanggung jawab dan berani menanggung resiko, serta
berkata yang benar dihadapan teman-teman.
5) Berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari
tempat-tempat keramaian umum yang banyak madharatnya dari pada manfaatnya.
Seperti halnya tempat-tempat hiburan yang mengandung maksiat.
6) Hindarilah bergaul bebas dengan laki-laki, sebab hal itu
bisa menjerumuskanmu ke jurang yang paling hina.
7) Hindari untuk berteman dengan wanita-wanita fasik yang
gemar berbuat dosa dan maksiat. Sebab mereka bisa menyeretmu larut ke dalam
kegiatan mereka, tanpa kamu sadari, oleh sebab sangat manisnya bujuk rayu
mereka.
8) Jika kamu menuju ke tempat majelis-majelis taklim untuk
mencari ilmu kepada seorang yang alim, luruskanlah jalanmu, tanpa menyimpang
kearah lain.
9) Pandai-pandailah menjaga muru’ah, yaitu menjaga tingkah
laku yang bisa menjadikan kehormatanmu hilang.
Banyak membaca
sejarah wanita-wanita shalihah yang sukses, seperti halnya kisah-kisah
istri-istri Rasulullah serta para salafus shalihah !
Sumber
: Faruq Al Farabi, Buku Remaja Gaul Kebablasan, Penerbit Lintas Media
Jombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Silahkan Jika Anda Ingin Memberikan Komentar, Namun Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan"